Senin, 25 Juli 2011

TUNTUNAN BERORGANISASI

TUNTUNAN BERORGANISASI

PENDAHULUAN
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang keorganisasian, amatlah perlu untuk diteliti dan diperhatikan kembali perkembangan hidup manusia dari masa ke masa sebagamana dibuktikan oleh fakta lembaran sejarah sejak Adam sebagai manusia pertama sampai masa kehidupan diabad modern ini. Pada pokoknyasetiap manusia sewajarnya mempunyai cita-cita hidup yang menjadi angan-angan, baik yang berhubungan dengan soal-soal kepercayaan ataupun berhubungan dengan soal-soal duniawi.
Dalam mencapai cita-cita ini ada yang bias dicapai perorangan, ada yang bias dicapai oleh sekelompok manusia yang merupakan golongan dalam menempuh cita-cita bersama itu.
Perkumpulan bersama yang mempunyai cita-cita yang sama dialam modern ini disebut
“ORGANISASI” suatu perkumpulan atau organosasi didirikan karena terdorong oleh hasrat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Suatu organisasi dapat dakatakan teratur kalau suadh ada keserasian antara semua pengurus,
antara pengurus dengan anggotadan adanya rasa tangguang jawab serta pengertian yang mendalam atas organisasi te4rsebut hingga berjalan secara pararel dengan dasar dan tujuannya.
Organisasi ini bagaikan sebuah mobil yang mengantar para penumpang kearah tujuannya,pengurus organisasi merupakan sopir yang mengemudikannya, anggota organisasi sebagai
penumpang, mereka harus selalu taat dan patuh kepada ketentuan-ketentuan yang berlaku diatas mobil itu ketiga unsure ini mempunyai tugasnya sendiri-sendiri.
Empat unsur yang penting dalam lingkungan perkumpulan ini adalah :
1. Organisasi (tata cara mengelola perkumpulan)
2. Administrasi
3. Management
4. Ledership/kepemimpinan
Antara keempat unsure ini sangat berhubungan erat yang satu dengan yang lain sekedar merupakan gambaran hebungan antara keempat unsur ini dapat disimulkan sebagai berikut :
Proses penyelenggaraan kerja ialah untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan “ORGANISASI” adalah alat atau wadah yang akan mengantarkan cita-cita tertentu. Dalam mengendalikan organiosasi tidak akan lepas dari kegiatan-kegiatan surat menyurat, mengatur pembukuan dll. Segala masalah yang bersangkutan dengan hal tersebut dinamakan “ADMINISTRASI”.
Dalam pelaksanaan administrasi ini tentu memerlukan ilmu tersendiri, baik tentang
teknik pelaksanaan maupun yang akan melaksanakannya sebagai pelicin jalan demi tertibnya administrasi dalam setiap aktivitas, hal ini akan dibahas dalam “MANAGEMENT”
Kelancaran suatu organisasi dan terasturnya administrasi akantercapai bila
pelaksanaannya/pengurus organisasinya memiliki sifat-sifat kepemimpinan, sehingga dengan mudah dan tepat dapat mengendalikan organisasi tersebut. Hal ini akan dibahas dalam masalah “LEADERSHIP”.





ORGANISASI

Dalam kehidupan sehari-hari, tolong menolong adalah merupakan suatu manifestasi dari pergaulan hidup yang wajar untuk mencapai suatu kehendak ataupun tujuan yang dihajatkan oleh manusia itu, masalah yang mendetail dalam tolong menolong itu didasari oleh suatu ide atau cita-cita yang sama. Maka dapat disimpulkan bahwa organisasi itu suatu perkumpulan dimana segenap wargha didalamnya mempunyai kepentingan atau pandangan hidup yang sama kemudian menyatakan diri dalam suatu wadah.
Suatu perkumpulan dapat berjalan dengan lancar apabila ada keserasian, ada saling
pengertian dan menyadari fungsi masing-masing, baik sebagai anggota maupun pengurus.

Pengertian Organisasi
Definisi
1. Organisasi adalah sekelompok orang yang bersatu bekerja untuk suatu tujuan
bersama, di bawah kepemimpinan bersama.
2. Organisasi adalah oaring-orang yang bekerjasama dan dengan demikian
mengandung cirri-ciri dari hubungan manusia yang timbul dalam kegiatan kelompok.
Komunikasi
Dalam organisasi, hubungan antara suatu pengurus dengan pengurus lain, anatara
pengurus dan anggota, sangat menentukan lancar tidaknya perjalanan organisasi. Dalam hal ini komunikasi adalah sarana yang akan menentukan harmonisnya hubungan antar mereka.
Salah satu syarat utama agar komunikasi berjalan baik harus dilandasi dengan
rasa saling pengertian antara pemberi dan penerima komunikasi.
Departementasi
Suatu organisasi memiliki suatu permasalahan dan pekerjaan yang harus
diselesaikan. Dalam hal ini perlu adanya pembagian tugas dalam setiap penanganan setiap pekerjaan. Pembagian tersebut dinamakan departementasi.
Departementasi sangat penting dalam suatu organisasi sebab departementasi yang
dilaksanakan dengan pertimabangan yang matang dapat menghasilkan efesiensi dan
efektifitas kerja sebuah organisasi.
Koordinasi
Koordinasi bertujuan agar double pekerjaan dan kesimpangsiuran antara
seseorang dengan orang lain dapat dihindari. Tanpa koordinasi yang baik suatu organisasi akan mengalami keruetan dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan.
Dalam melaksankan koordinasi yang baik perlu adanya komunikasi dan
kedisiplinan yang baik pula dan untuk menunjang kearah tersebut, maka dalam perencanaan dan penyususnan aturan kerja unsur koordinasi harus dimasukan didalamnya.

ADMINISTRASI
Definisi
Administrasi dalam bahasa Belanda adalah tata usaha, yaitu segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, korespondensi, kearsipan dll. Drs. The Liang Gie mengartikan administrasi
ialah segala proses penyelenggaraan dalam setiap usaha bekerja sama kelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Segi-segi Administrasi ada tiga macam :
a. Administrasi dalam arti intitusional adalah merupakan kelompok orang yang
menjalankan proses kegiatan ke arah tercapainya suatu tujuan bersama.
b. Administrasi dalam arti fungsional adalah segala kegiatan yang mendahulukan kearah mencapai suatu tujuan.
c. Administrasi dalam arti proses, adalah segala kegiatan sejak dari perumusan tujuan
sampai penyelenggaraan sehingga tercapai suatu tujuan.



MANAGEMENT
Definisi
Management berasal dari kata “To manage” yang artinya adalah mengemudikan, mengelola, membimbing, mendorong dan mengatur.
Pengertian managemen menurut unsurnya adalah kegiatan dan kecakapan seseorang dalam mengendalikan, menjuruskan serta membimbing suatu organisasi kearah tercapainya tujuan organisasi.
Sasaran Management
a. Metode kemampuan menggunakan cara bagaimana agar usahanya berhasil dengan baik,ekonomis, praktis dan harmonis dalam mencapai tujuan.
b. Manusia kemampuan mengendalikan dan menggerakan manusia untuk melaksanakan tugas dalam usaha mencapai tujuan bersama.
c. Peralatan kemampuan menggunakan alat perlengkapan yang ada.
d. Biaya kemampuan menggunakan dana yang ada seefesien mungkin dalam usaha
mencapai tujuan.
Pokok-pokok Persoalan Management
Menurut george R. Terry dalam bukunya “ principle of management” pola management
dapat dirumuskan dengan singkatan “POAC”.
1. Planning (perencana program).
2. Organizing (Pengorganisasian).
3. Accuiting (penggerakan).
4. Controlling (pengawasan).
Planning
Planning adalahperencanaan apa yang akan dicapaiyang merupakan pedoman untuk
mencapai tujuan.
Planning merupakan suatu perumusan tentang apa dan bagaimana suatu perumusan pekerjaan yang hendak dilakssanakan.
Organizing
Yang dimaksud dengan organizing adalah peraturan setelah adanya rencana yang didalamnya meliputi :
a. Pembagian tugas pekerjaan
b. Macam atau jenis dan system pekerjaan.
c. Menetukan siapa yang akan mengerakan pekerjaan.
d. Alat-alat yang dibutuhkan
Actuating
Yang dimaksud dengan ‘actuating’ adalah suatu penggerak setelah adanya rencana yang diatur (diorganizir) agar seorang yang diberi beban itu mempunyai rasa tanggung jawab,sehingga timbul keamanan untuk mengerjakan dengan penuh keinsyafan
Controlling
Walaupun rencana sudah diatur dan digerakan, hal ini belim dianggap cukup, sebab untuk memperoleh hasil karya yang baik, masih membutuhkan pengawasan dari pihak manager.
Adanya pengontrolan yang sangat penting dari organisasi, karena segala kekurangan dapat diarahkan dan dievaluasi. Dan yang lebih penting lagi dengan adanya pengontrolan itu kelancaran organisasi akan tetap terjamin.
Langkah Pembuatan planning
Dalam pembuatan planning harus dipikirkan betul-betul dan teliti akan sebab dan akibatnya.Intuk itu diperlukan keuletan, ketelitian, ketabahan dan pengalaman, karena planning adalah rumusan karya yang akan menjadi pedoman dan petunjuk dalam menempuh tujuan
organisasi. Planning sangat menentukan sekali sukses atau tidaknya tujuan organisasi.
Dalam pembuatan planning yang baik terlebih dahulu harus dapat menjawab rumusanrumusan di bawah ini :
a. What : Apakah tujuan rencana itu (factor motif)
b. How : Bagaiman cara pelaksanaanya (factor methode)
c. Why : Mengapa begitu (factor penilaian)
d. Where : Dimana dilaksanakan rencana itu (factor tempat)
e. Who : Siapakah pelakunya (factor subjek)
Kalo unsure-unsur ini telah bias dijawab, tinggal mengambil suatu keputusan untuk mebuat susunan planning

Syarat Pokok Dalam Pembuatan Planning
1. Rasional
Planning harus berdasarkan pemikiran yang objektif dan matang, bukan hanya
merupakan khayalan semata yang tidakm mungkin bias dibahas secara logis.
2. Flexible
Planning harus bersifat flexible artinya sesuai dengan keadaan bagaimanapun. Bisa
dilaksanakan kapan saja dan dapat ditetapkan pada temapt waktu dan keadaan
bagaimanapun juga
3. Continueetas
Pembuatan planning harus kontinyu, artinya terus menerus tidak hanya satu kali untuk
selama-lamanya akan tetapi yang lebih bai terhadap dengan demikian mudahlah diadakan penilaian secara konkrit.

LEADERSHIP
Pengertian Kepemimpinan
Ralth, M Stoggil berpendapat : “Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kelompok yang terorganizir dalam usaha-usaha menentukan dan mencapainya “.
Kepemimpinan berarti kemampuan seseorang dari pemimpin menggerakan utnuk
memberikan motivasi dan mempengaruhi orang-orang yang bersedi agar bersedia melakukan tindakan-tindakan terarah untuk mencapai tujuan melalui keberanian mengambil keputusan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tugas-tugas Kepemimpinan
1. Mengembangkan dan menyalurkan kebebasan berpikir dan mengeluarkan pendapat,
baik secara individu maupun kelompok.
2. Mengembangkan suatu kerjasama yang efektif dengan memebrikan penghargaan dan pengakuan terhadap kemampuan orang-orang yang dipimpinnya.
3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap anggotanya.
4. Mndorong timbulnya sikap saling menghargai pendapat anggota.
5. Membantu kelompok dalam mengorganizir diri untuk mengenal tujuan bekerjasama
dalam merencanakan maupun melaksanakan.
Tehnik Kepemimpinan
Untuk melaksanakan kepemimpinan dalam mengarahkan personal, digunkan beberapa tehnik kepemimpinan diantaranya :
a. Tehnik Ookrasi
Dalam hal ini pemimpin memberikan perintah kepada bawahan dengan memberikan
pula policy dan pengarahan yang lengkap. Pemimpin yang otokrasi mengambil
keputusan sendiri dengan mengabaikan pendapat bawahan.
b. Tehnik Dmokrasi
Pimpinan akan mebuat keputusan dengan berkonsultasi kepada bawahanya. Tetapi
bawahan mendapat kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya.
c. Tehnik Bebas
Pimpinan memberikan informasi/saran kepada bawahan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan. Seluruh keputusan diserahkan kepada bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar